Kamis, 26 Januari 2017

Impian

Impian Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Mimpi. Apakah kalian tahu apa itu mimpi? bunga tidur. Pasti itu yang terlintas dalam pikiran kalian. Tapi, bukan itu mimpi yang kumaksud. Mimpi atau sering disebut impian. Kalian tahu bukan apa itu impian? impian adalah sesuatu yang teramat ingin kita capai. Apakah kalian mempunyai ssuatu yang teramat ingin dicapai? pasti punya, bukan? begitupun denganku.

Aku, keisya. Impian terbesarku adalah menjadi seorang pelukis yang karyanya dihargai dan bisa membuat orang-orang tersenyum puas saat melihatnya. Aku juga ingin, sangat ingin membuat pameran lukisanku sendiri. Membayangkan betapa bangganya kedua orangtuaku nanti sungguh membuatku tak sabar ingin mewujudkan mimpi itu. aku mendesah pelan, memejamkan kedua mataku, membisikan harapan agar impianku terwujud kepada tuhan. Kubuka mataku kembali lalu menatap ke arah langit biru yang tersenyum cerah seakan-akan menyemangatiku.

“keisya,” kutolehkan kepalaku ke arah samping, kudapati seorang gadis cantik duduk di sampingku entah sejak kapan. Gadis yang sedang tersenyum manis menampakan eyes smile yang dimilikinya.
“fadhia? sejak kapan kamu disini?” tanyaku dengan kening berkerut. Dia masih tersenyum.
“kira-kira 3 menit lebih 45 detik yang lalu,” jawabnya yang kuyakin asal. Ayolah, dia tak mungkin serajin itu men
... baca selengkapnya di Impian Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Rabu, 18 Januari 2017

Tak Lekang Oleh Waktu (Part 3)

Tak Lekang Oleh Waktu (Part 3) Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

“Berapa biayanya, Dokter Lim?” tanya Rain. “50 ribu,” jawab Dr Limbad sambil tersenyum. Joe mengangkat alisnya. Rain kemudian mengeluarkan seluruh uang hasil yang mereka dapatkan tadi, dan menyerahkannya kepada Dokter Limbad. “Indra, Robert, Dr. Lim, terima kasih banyak sudah membantu,” kata Rain. “Sama-sama, Rain.” Jawab Indra.
“Cepat sembuh ya, berhati-hatilah jika Darko, Rom, dan Sam muncul lagi,” kata Robert sambil menepuk punggung Joe. Joe mengangguk. “Ya, jangan terlalu banyak bergerak,” kata Dr. Limbad. Mereka bertiga pun keluar dari rumah sakit itu. “Maafkan aku Joe…” kata Rain. Joe menatapnya heran. “Maaf? Untuk apa minta maaf? Kau kan tidak punya salah apa-apa,” kata Joe terheran-heran. “Aku menyerahkan semua uang kita… Kalian jadi tidak bisa pulang.” kata Rain sambil menunduk.
Abu memotongnya. “Ya ampun Rain! Uang kan bisa kita cari lagi besok! Yang penting Joe diobati! Tenanglah, tidak usah merasa tidak enak begi
... baca selengkapnya di Tak Lekang Oleh Waktu (Part 3) Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1